Minggu, 19 Februari 2017

Program KEPUTRIAN SMPIT Harapan Mulia Palembang


Tepat di awal tahun 2017 dan semester baru ini, SMPIT Harapan Mulia Palembang membentuk sebuah program baru yaitu "KEPUTRIAN"

Keputrian adalah kegiatan pembinaan yang khusus dilaksanakan oleh siswi madrasah/ tsanawiyah atau siswi sekolah menengah pertama/ atas di bawah pembinaan dari guru/pembina puteri berupa pemberian pemahaman serta keterampilan yang dibuthkan oleh seorang siswi muslimah.
Program ini merupakan suatu gagasan ide dari Kepala sekolah dan guru seni SMPIT Harapan Mulia dan tentunya di bantu oleh seluruh guru wanita disekolah. Pada dasarnya kegiatan keputrian dalam dunia sekolah ditunjukan untuk menggali, memperkenalkan dan memberitahu bagaimanakah menjadi seorang wanita seutuhnya. Dalam hal ini kegiatan keputrian bertujuan untuk membantu, memperkenalkan dan meningkatkan pengembangan wawasan anak didik khusus dalam bidang pendidikan agama islam dan mengkaji tentang kewanitaan.
Program yang rutin di jalankan setiap jumat ini memberiakan atmosfer baru kepada siswi. Dimana kegiatan yang telah di jalankan diisi dengan kegiatan keterampilan berupa baksos (bakti sosial), keterampilan memasak dan keterampilan kewanitaan lainnya.
Diminggu pertama siswi mendapatkan keterampilan membuat donat dan diikuti pada minggu selanjutnya siswi ditantang untuk membuat makanan khas palembang yaitu pempek pistel. Dari kesempatan kali ini siswi belajar banyak akan pengetahuan memasak. Mereka mempelajari bagaimana cara membuat donat yang enak, menentukan bahan masakan serta toping yang akan disajikan. Dan tentunya semangat akan menyantap hasil masakan mereka sendiri.
Tak hanya membekali dengan keterampilan memasak saja, guru dan pembimbing memberikan pengetahuan tentang keagamaan dan menanamkan jiwa sosial kepada siswi. Mengajarkan tentang kaidah dan nilai sosial bagaimana kita sebagai makhluk hidup dapat membantu sesama baik dalah hal materi maupun non materi. Dimana dengan kegiatan ini dapat membantu siswa membentuk akhlak mulia pada diri mereka sehingga dapat menjadi pribadi yang baik.
Maka dari itu tepat pada tanggal 3 Februari Jumat kemarin, agenda keputrian kali ini yaitu melakukan baksos. Dimana baksos kali ini dilakukan disekitaran wilayah sekolah. Siswi mengumpulkan dana untuk membuat makanan ringan yang akan di bagikan kepada saudara kita yang membutuhkan.
 
Alhamdulillah, sebagai pihak sekolah turut bangga kepada siswi dan siswa kita yang semangat akan berusaha memperbaiki pribadi sebagai muslim/muslimah dan sebagai pelajar muda yang suatu saat akan lebih bersumbangsi dalam memajukan negara kita. Tentu sekolah akan selalu siap menjadi wadah dan sarana dalam menciptakan program maupun kegiatan yang akan membantu siswa dan siswi menjadi pelajar yang berprestasi dan berakhlak mulia. Amin Ya Robbalalamin.

#harapanmuliapalembang.sch.id #keputrian #sekolahislam #sekolahislamterpadu #sekolahmenengahpertama #sekolahfavorite #baksos #cookingclass

Jumat, 17 Februari 2017

SMPIT HARAPAN MULIA GELAR SEMINAR PARENTING ”MEMPERSIAPKAN ANAK MENJADI SISWA ABAD 21 DAN MENJADI WARGA DIGITAL YANG BAIK"

 

Sabtu, 11 Februari 2016
Melanjutkan rencana penyuksesan iPad class di SMPIT Harapan Mulia Palembang, Pihak sekolah mengadakan seminar parenting yang akan dibawakan langsung oleh pakar Edukasi dan Teknologi yang di datangkan dari Jakarta. Dalam seminar kali ini akan membahas tentang "Mempersiapkan anak menjadi siswa abad 21 dan warga digital yang baik". Pada kesempatan kali ini pihak sekolah dan team dari websis selaku pembicara bekerja sama dalam memberikan penjelasan dan pemahaman kepada orang tua siswa tentang pembelajaran abad 21 dan kegiatan Smart Classroom.
Perkembangan dunia abad 21 ditandai dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, termasuk dalam proses pembelajaran. Dunia kerja menuntut perubahan kompetensi. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa/peserta didik memasuki abad 21."

Pembelajaran pada abad 21 hendaknya disesuaikan dengan kemajuan dan tuntutan zaman. Begitu halnya dengan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah dituntut untuk merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru/pendidik (teacher centered learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered learning). Hal ini sesuai dengan tuntutan dunia masa depan anak yang harus memiliki kecakapan berpikir dan belajar (thinking and learning skills). Kecakapan tersebut diantaranya adalah kecakapan memecahkan masalah (problem solving), berpikir kritis (critical thinking), kolaborasi, dan kecakapan berkomunikasi. Semua kecakapan ini bisa dimiliki oleh peserta didik apabila pendidik mampu mengembangkan rencana pembelajaran yang berisi kegiatan-kegiatan yang menantang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Kegiatan yang mendorong peserta didik untuk bekerja sama dan berkomunikasi harus tampak dalam setiap rencana pembelajaran yang dibuatnya.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik memiliki beberapa karakter yang sering disebut sebagai 4C, yaitu:

1.Communication
Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan,dan multimedia. Peserta didik diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari pendidiknya.

2.Collaboration
Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.

3.Critical Thinking and Problem Solving
Pada karakter ini, peserta didik berusaha untuk memberikan penalaran yang masuk akal dalam memahami dan membuat pilihan yang rumit, memahami interkoneksi antara sistem. Peserta didik juga menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri, peserta didik juga memiliki kemampuan untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.

4. Creativity and Innovation
Pada karakter ini, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda.
Dalam mencapai kompetensi sebagai pembelajar abad 21 tentu saja sangat menuntut peran dan kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua. Orang tua diharapkan mampu membantu memberikan pemahaman kepada anak mengenai betapa pentingnya teknologi bagi efektifitas pembelajaran.


Di pagi yang cerah ini sebelum acara seminar dimulai paru tamu turut di hibur dengan penampilan yang memukau oleh anak-anak SMPIT Harapan Mulia Palembang, yang dikepalai langsung oleh Anov sang bintang idola Jebolan dari Idola Cilik Indonesia 2015. Kaloborasi yang apik yang disuguhkan oleh Anov dan rekan akustik SMPIT Harapan Mulia mampu menarik perhatian para tamu undungan. Tak kalah mencuri perhatian dari Anov dan rekan nya, penampilan saritilawah yang di bawakan ananda Raifanza membuat decap kagum dan bangga bagi yang mendengar betapa indah lantunan ayat suci Alquran yang di bawakan ananda kita.


Selama Mas Adi selaku Narasumber menyampaikan materi, beliau menjelaskan apa itu kegiatan Smart Classroom? Dan hasil dari pemaparan mas Adi ialah smart classroom tidak serta merta menghapus penggunaan konten dan perangkat tradisional. Masuknya teknologi ke ruang kelas membaur berbagai macam metode pembelajaran yang mendorong pencapaian tujuan belajar. Sebagai alat pembelajar yang alamiah bagi generasi digital, belajar menjadi kegiatan yang menyenangkan sehingga meningkatkan partisipasi dan motovasi murid. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi guru dapat mengakses perkembangan performa masing-masing murid dalam menangkap materi pembelajaran. Hal ini memungkinkan guru untuk dapat mengevaluasi murid dan memberikan umpan balik dalam waktu singkat. Demikian penjelesan singkat yang disampaikan Mas Adi tentang Smart Classroom.

Di kesempatan kali ini juga disediakan sesi tanya jawab antara narasumber dari team websis dan orang tua selaku tamu untangan. Banyak pertanyaan dari orang tua yag cukup dimengerti karna beberapa kekhawatiran yang mungkin timbul di pikiran para orang tua, yaitu apakah ada dampak dari sistem pembelajaran Smart Classroom ini bagi siswa, dan bagaimana cara menangani kendala-kendala yang akan muncul. Dan kekhawatiran para orang tua tersebut dapat di atasi oleh narasumber dengan memberikan penjelasan dan solusi dari semua kekhawatiran yang muncul.
Dengan adanya Seminar Parenting kali ini kita mengharapkan akan membawa dampak positif yang mewujudkan kerja sama yang baik dari pihak sekolah dengan orang tua dan tim Websis sebagai pihak ketiga.
 
#harapanmuliapalembang, #sekolahislamterpadu, #sekolahislamterpadudipalembang, #sekolahislamterpaduterbaik, #sekolahislamterpaduterbaikdipalembang #SMPIslamTerpadu #SMPITHarapanMuliaPalembang #Ipadclass #smartclassroom #pembelajaranabad21